Synopsis
Hanya karena dia adalah kakak perempuanku… bukan berarti aku tidak terangsang. Tiba-tiba, kakak perempuanku kembali ke rumah orang tuanya setelah bercerai. Dia membawa seorang bayi di sisinya. Dia selalu bersikap kasar, dan ketika dia memberikan ASI kepada bayi itu, meskipun dia adalah kakaknya, dia terbuka di depanku. ‘Akhir-akhir ini, ASIku tidak keluar… hei, bisakah kau memijatku? Meskipun aku tahu bahwa itu adalah pijatan yang disebut pijat pelancar ASI, aku tetap saja mengusap payudara kakakku. Dan karena payudaranya begitu besar dan indah, aku tidak bisa menahan diri… Aku mendapati diriku memasukkan penisku, yang telah ereksi dengan menyakitkan, dan berejakulasi di dalam vagina kakakku berkali-kali, yang tidak bisa dia tahan karena dia merasakan begitu banyak kenikmatan dari payudaranya… Aku sudah mengenalnya sejak lama … tapi dia sangat mengerang … dan dia kembali dengan tubuh yang erotis … Kami tidak bisa berhenti melakukan hubungan seks yang tidak bermoral.
